PKS Menjawab



Makan semangka di rusun Marunda, Pulihkan lapar, haus dahaga,
Bersama-sama kita bangun negara, Pilih PKS nomor urut tiga...

PKS ingin menebar cinta,Terangi gelap dengan pelita
Coba mendekat walau sehasta,Seindah kata bagai sonata...

Cantik selendang dipakai ratu, Ratu duduk di atas MEJA
Kalau pengen Indonesia Maju, Pemilu nanti contreng PKS nomor TIGA...


Mengapa PKS?

PKS terbukti masih dan terus berkomitmen untuk memberantas korupsi, mewujudkan pemerintahan yang bersih. Memang PKS bukan kumpulan malaikat yang tanpa cela. Namun, komitmennya tentang perlawanan terhadap korupsi dapat kita lihat dalam grafik berikut ini:



PKS terbukti tetap peduli. PKS senantiasa menjadi partai politik terdepan dan tercepat dalam merespon musibah/ bencana alam. Berbagai macam kegiatannya bisa disimak di situs www.pkspiyungan.org. Bahkan mungkin tanpa sengaja, kegiatan relawan PKS ditayangkan di stasiun TV nasional berikut ini:



PKS terbukti masih dipercaya masyarakat. Beberapa kali Calon Legislatif asal PKS yang mengikuti acara Duel Kandidat di stasiun TV One berhasil meraih hasil polling tertinggi dalam topik diskusi yang cukup serius: Toleransi dan Korupsi. Berikut perolehan suaranya:





PKS dan LHI

Meskipun sudah dijatuhkan putusan, namun LHI masih mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Ini disebabkan nota pembelaan (pledoi) LHI yang sepertinya sama sekali tidak dihiraukan oleh majelis hakim. Uang suap hanya sampai AF. Nol rupiah yang sampai di tangan LHI. Dan nol rupiah kerugian yang ditanggung negara. Kuota impor daging sapi pun tidak bertambah, malah turun. Hanya karena janji-janji seorang AF, membuat LHI akhirnya masuk bui. Fakta bahwa LHI adalah seorang pengusaha dan penceramah agama yang sukses, LHI yang memiliki hubungan hutang piutang dengan AF, dan LHI yang menyalurkan berbagai macam sumbangan donatur untuk kegiatan keislaman yang cukup masif, dianggap angin lalu oleh hakim. Selengkapnya dapat dibaca di http://www.dakwatuna.com/2013/12/05/43115/inilah-isi-lengkap-nota-pembelaan-tim-penasihat-hukum-lhi.

PKS dan Poligami

PKS adalah parpol berasaskan Islam. Islam menghalalkan poligami, sebagaimana Nabi Muhammad saw dan beberapa Nabi yang lainnya lakukan. Presiden Soekarno pun melakukannya. Sungguh hal yang aneh jika perkara yang halal dipermasalahkan, sedangkan yang haram (prostitusi) justru sengaja dibiarkan dan bahkan difasilitasi. Memang ijin poligami di PKS tidak sembarangan. Ada prosedur/ tahapan yang harus ditempuh secara kelembagaan. Sebagai contohnya adalah lika-liku perjalanan poligami Ustadz Anis Matta (Presiden PKS) yang ditulis apik oleh sahabatnya di link-link berikut ini:
http://www.pkspiyungan.org/2013/12/kisah-cinta-anis-matta-dan-gadis.html
http://www.pkspiyungan.org/2013/12/kisah-cinta-anis-matta-dan-gadis_29.html
http://www.pkspiyungan.org/2013/12/kisah-cinta-anis-matta-dan-gadis_31.html

No comments:

Post a Comment