Partai Politik Paling Merugikan Negara karena Kasus Korupsi

Pemilu legislatif sudah didepan mata, jangan sampai kita beli kucing dalam karung. Saat ini media mainstream sepertinya tengah menggiring opini rakyat Indonesia untuk memilih partai politik tertentu. Apalagi kita melihat bahwa media mainstream memang dimiliki oleh tokoh-tokoh parpol. Bayangkan saja, tiap hari kita disuguhkan mulai dari retorika-retorika tokoh-tokoh parpol sampai ada Ketua Parpol jadi tukang becak. Semuanya adalah pencitraan semata dengan memanfaatkan media mainstream. Ada juga yang tidak punya media, tapi memiliki dana kuat untuk mambayar media. Sampai-sampai tiap hari kita selalu melihat hampir seluruh kegiatan salah satu tokoh partai politik ini yang juga seorang gubernur. Lucunya, gubernur kebelet pipis saja dijadikan berita. Sebagai warga negara yang cerdas, tentu kita tidak mudah tertipu dengan model-model pencitraan diatas, termasuk pencitraan melalui survei yang sudah rahasia umum hasilnya adalah pesanan. Kita memilih berdasarkan fakta yang sudah terjadi, fakta korupsi yang dilakukan oleh parpol-parpol yang ada. Seluruh parpol sudah terlibat kasus korupsi, jadi tugas kita hanya memilih yang paling sedikit dosa korupsinya. Jangan sampai kita pilih lagi parpol yang justru malah merajai korupsi meskipun sepi pemberitaan. Seharusnya KPK RI sebagai lembaga anti korupsi merilis indeks korupsi parpol, atau merilis nama-nama anggota legislatif dari partai mana saja baik ditingkat pusat maupun daerah yang telah dihukum masuk bui karena kasus korupsi. Ini harus dibuka kemasyarakat seluas-luasnya, silahkan dibantu oleh ICW dan LSM anti korupsi lainnya untuk membuat data anggota legislatif parpol yang terlibat korupsi dan sudah dihukum, serta kerugian negara yang diakibatkan dari perilaku korupsinya. Mengapa ini harus dilakukan? Karena rakyat Indonesia mudah lupa. Mereka hanya mengingat disaat-saat terakhir menjelang pemilihan melalui media mainstream ini. Kasus siapa yang paling ramai, maka itulah yang dianggap partai paling korup. Jika demikian, maka yang paling dirugikan adalah partai Demokrat yang kasusnya masih terus bergulir dan ramai diberitakan yaitu Hambalang dan Century. Oleh karena itu disini saya akan menampilkan grafik yang saya peroleh dari media sosial internet mengenai kerugian negara yang diakibatkan oleh koruptor yang berasal dari parpol: Terlihat diatas, partai yang selalu mengatakan "Indonesia Hebat !" ternyata paling hebat merugikan negara, padahal saat ini menjadi oposisi. Bagaimana jika parpol ini berkuasa? Kemudian urutan kedua dan ketiga ditempati oleh Golkar dan Partai Demokrat, ini tentu tidak mengejutkan. Golkar memang identik sebagai partai yang paling korup sejak jaman orde baru. Sedangkan Demokrat menjadi partai yang juga terkenal korup sejak 2 periode SBY menjabat presiden RI. PAN rupanya mengikuti "besannya." PAN adalah partai menengah dengan jumlah pemilih yang berkisar pada 6 jutaan pemilih, sehingga dengan posisi nya saat ini menjadi partai paling korup berdasarkan indeks korupsi partai terkorup. Bisa dilihat disini !   Untuk yang paling sedikit merugikan negara masih dipegang oleh PKS, meskipun berita saat presiden partainya terlibat suap 1,3 milyar yang demikian di blow up oleh media mainstream, ternyata hanya merugikan negara sebesar 300 juta. Diikuti oleh PKPI yang ternyata diam-diam merugikan negara 2 milyar. Tentunya data diatas masih dapat terus berubah, dikarenakan masih banyak proses-proses persidangan yang melibatkan anggota legislatif dari parpol, yang belum diputuskan pengadilan. Jika Hambalang dan Century telah di ketuk palu, mungkin posisi diatas akan berubah. ----- Catatan: Data ini saya ambil dari akun twitter @KPKwatch_RI (silahkan anda follow) yang menurut saya lebih objektif, karena yang dijadikan data adalah hasil putusan pengadilan terhadap pelaku korupsi yang berasal dari partai politik. Sumbernya pun dikumpulkan dari berita pada website ICW, sebuah LSM anti korupsi nomor satu di Indonesia. Untuk selanjutnya, silahkan anda memilah dan memilih partai manakah yang menurut anda masih layak  dipercayai rakyat untuk memimpin negara ini ! Sumber: http://www.kakbayu.web.id/content/view/546/124/